KALTARAUPDATE.COM -Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Sungai Nyamuk, Sebatik Kabupaten Nunukan Provinsi Kaltara terus meningkatkan inovasi dalam rangka mendukung dan mendorong potensi perekonomian di wilayah perbatasan.
Sebagaimana disampaikan Syahruddin, Kepala KUPP Sungai Nyamuk, Sebatik memiliki potensi perekonomian, lokasi strategis, dan dukungan akses formal yang dapat terus maju dan berkembang. Perkembangan dan kemajuan ekonomi tidak terlepas dari konektivitas transportasi yang efektif dan efisien.
“Pelabuhan Sungai Nyamuk merupakan satu-satunya pelabuhan umum yang terletak dibagian utara pulau sebatik dan menjadi refresentasi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan hadir sebagai pintu gerbang ekonomi di Perbatasan,” ungkap Syahruddin.
Dengan terus meningkatkan aktivitas pelabuhan mendorong KUPP untuk terus meningkatkan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat. “Tidak hanya itu berbagai fasilitas pendukung dan spot foto disuguhkan melalui konsep- konsep yang kreatif yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sebagai pengguna takkala berkunjung,” jelas Syahruddin.
Menoreh sejarah Pelabuhan Sungai Nyamuk telah ada sejak dulu dan dikenal masyarakat luas hingga ke mancanegara hal ini dapat dibuktikan dengan seringnya berlabuh kapal-kapal – kapal asing di pelabuhan sungai nyamuk yang berfungsi sebagai pelabuhan transhipment.
Sebagai satu-satunya pelabuhan umum yang berada di pulau sebatik yang terletak dibagian paling utara kaltara pelabuhan sungai nyamuk sekaligus menjadi beranda pelabuhan Indonesia di perbatasan yang telah memainkan peran pentingnya dalam membangun ekonomi di Pulau Sebatik.
“Yaitu sebagai konektivitas atar pulau di Indonesia dan Antar negara seperti Malaysia, Philipna, Brunei Darussalam, Vietnam, Thailand dan Singapore. Seiring peningkatan kunjungan kapal setiap tahunnya yang berdampak pada aktivitas bongkar muat barang mendorong pelabuhan harus terus ditingkatkan fasilitas layanannya agar dampak tersebut dapat terus dirasakan masyarakat sebagai pengguna,” paparnya.
Syaharuddin menuturkan Guna mendorong laju tumbuh ekonomi kantor unit penyelenggara pelabuhan terus melakukan berbagai inovasi dengan mengajak kalangan pengusaha dengan membentuk perusahaan pada sektor maritim yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal.
“Alhamdullah telah terbentuk satu Jasa Pengurusan Transpotasi atau JPT yang fungsinya mengurus kendaraan yang melakukan kegiatan bongkar muat barang dari dan ke kapal dipelabuhan serta pengiriman atay penerimaan barang ke berbagai pelabuhan tujuan,” ujarnya.
Ini yang pertama kalinya di Pulau Sebatik terbentuknya JPT dan mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan baik dari para sopir truk, pengusaha barang campuran, tenaga kerja bongkar muat dan awak kapal.
Ke depannya lanjut Syahruddin, jika kegiatan terus meningkat kami akan mendorong untuk ada penambahan JPT lagi . Ia menambahkan lagi bahwa terbentuknya JPT berdampak pada kecepatan kegiatan bongkar muat karena ketersediaan transportasi angkut.
Dampak positif lainnya jumlah kunjungan kapal yang secara perlahan terus bertambah sehingga secara otomatis juga berpengaruh pada peningkatan pendapatan PNBP.
Kemudian ia melanjutkan lagi, secara logistik, para kalangan maritim juga diajak untuk dapat mendirikan TERSUS / TUKS. Untuk menampung usaha pokoknya sehingga kegiatan ini juga selain membuka lapangan pekerjaan juga adanya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang masuk ke kas negara.
“Pendirian TERSUS /TUKS dapat mempermudah distribusi barang karena dapat langsung di bongkar ke tempat usahanya dan berharap agar harga logistik menjadi lebih murah,” jelasnya.
Demi mewujudkan kemajuan ekonomi di Pulau Sebatik tambahnya, serta kekompakan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Sungai Nyamuk, ia mengajak parah kalangan pengusaha, tokoh masyarakat dan stakeholder baik pemerintah kabupaten Nunukan, unsur TNI dan POLRI untuk berdiskusi bersama melalui forum “Coffee Morning” dengan tema Mendorong Kemajuan Ekonomi Pulau Sebatik Melalui Pelabuhan Sungai Nyamuk sebagai Pintu Gerbang Ekonomi di Perbatasan.
Diharapkan ada efek dari pelaksanaan kegiatan ini di antaranya ini dapat melahirkan pemikiran – pemikiran positif untuk membangun ekonomi Pulau Sebatik ke depannya melalui sektor maritim seperti ondustri atau pabrik, dan galangan kapal. “L
“Termasuk mendorong dibukanya yang lebih luas destinasi wisata yang estetik sehingga akan memiliki nilai jual Sebatik,” tukasnya. (SL)
Discussion about this post