Rabu, 15 Oktober 2025
kaltaraupdate.com
  • Home
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Bulungan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Kesehatan
  • Literasi
    • Jurnal
    • Novel
    • Puisi
    • Cerpen
    • Opini
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
HealthNews
  • Home
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Bulungan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Kesehatan
  • Literasi
    • Jurnal
    • Novel
    • Puisi
    • Cerpen
    • Opini
  • Video
  • Advetorial
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Literasi
  • Video
  • Advetorial
Home Ekonomi

Fakta Mengejutkan Siswa SD di Tarakan Diduga Meninggal Gegara Pemukulan

by muhammadismail.7490@gmail.com
07/11/2024
in Ekonomi, Kalimantan Utara
A A
0
Fakta Mengejutkan Siswa SD di Tarakan Diduga Meninggal Gegara Pemukulan

TARAKAN, KALTARAUDATE – Kisah yang menimpa MI (8), murid kelas 2 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 024 di Tarakan, Kalimantan Utara mengungkap banyak hal yang mengejutkan sekaligus memilukan .

Pengakuan Ibunya, Susilowati, sebelum dinyatakan meninggal dunia, pada Selasa, 5 November 2024, anaknya dipukul oleh teman sekelasnya hingga berimbas pada pembengkakan cairan di mata dan kepalanya.

BacaJuga

Warga dan Orangtua Siswa Urunan Bangun Jalan Timbunan

Warga dan Orangtua Siswa Urunan Bangun Jalan Timbunan

07/11/2024

Berikut fakta dihimpun di lapangan berdasarkan keterangan pihak SDN 024:

  1. Kronologi Pemukulan

Menurut Kepala Sekolah SDN 024 Tarakan, Siti Masita, kejadian pemukulan dilakukan oleh teman sekelasnya pada Agustus 2024 di dalam ruangan kelas. Namun, kejadian itu sempat tidak disadari oleh guru dan teman-teman sekelasnya.

Pihak sekolah pun baru mengetahui hal tersebut ketika orang tua korban melaporkan pemukulan anaknya keesokan harinya. “Matanya berair, menurut dia habis di tonjok temannya,” ujarnya Siti, Selasa 5 November 2024.

Setelah dikonfirmasi kepada teman yang diduga memukulnya, diakui bahwa ia memang memukulnya sebanyak satu kali.

Sementara itu, Susilowati mengatakan kasus ini terungkap ketika anaknya mengadu pada ayahnya bahwa ia telah dipukul oleh teman sekelasnya. Pemukulan itu terjadi pada 21 Agustus 2024 lalu, tepat dibagian mata karena saling berebut kursi. 

  1. Pihak Sekolah Bantah Adanya Bullying

“Kejadiannya memang di kelas, pada saat itu ibu Masita (guru yang pada saat itu mengajar di kelas) memang posisinya di kelas sedang mengajar. Pada saat itu dia membalik menulis di papan tulis. Kejadian itu di belakang jadi itu bukan pembullyan karena tidak ada bully membully disitu, tiba tiba si anak (korban meninggal) itu di tonjok sama temannya,” ucapnya Kepala Sekolah SDN 024 Tarakan, Siti Masita, dikonfirmasi awak media, Selasa 5 November 2024. Berikut sepenggal pernyataan pihak sekolah saat membantah bahwa tidak ada bullying dalam kasus ini.

Pihak sekolah juga menilai korban meninggal dunia tidak sepenuhnya karena adanya pemukulan tersebut. Penilaian itu didasarkan pada informasi yang diterima pihak sekolah dari asisten dokter yang menangani MI bahwa ia memiliki penyakit bawaan. Namun sayang tidak dijelaskan secara detail terkait penyakit bawaan tersebut.

“Mohon maaf saya sempat menanyakan apakah ini masalah pemukulan saja atau ada masalah lain. Saya sempat tanyakan ke bagian asisten Dokter Made saya sempat dapat informasi dari situ kayaknya mungkin ada penyakit bawaan. Jadi bukan karena tumbukan itu sepenuhnya. Kemungkinan itu karena penyakit bawaan,” ucapnya. Selain itu, pihak sekolah juga menilai pemukulan ini dilakukan oleh anak murid kelas 2 sehingga dampaknya tidak terlalu besar. “Pemikiran kita lah yah namanya anak-anak usia 8 tahun ini kecil kan,” ucapnya.

Namun adanya penyakit bawaan ini dibantah oleh Susilowati. “Memang ada Kista bilang dokter tapi lama tunggu dewasa baru dia. Kistanya itu lama tunggu dewasa atau berumah tangga baru dia kumat. Kalau ini dari mata loh naik ke atas cairannya,” ucapnya.

3. MI Dikenal Siswa Pendiam

Berdasarkan keterangan pihak sekolah, MI dikenal sebagai siswa pendiam. Hal ini juga yang menyebabkan dirinya tidak langsung melapor saat dipukul teman sekelasnya. Ia sebelumnya juga pernah di pukul, saat ia bersekolah di SD Utama 1.  “Pengakuan orang tuanya dia pernah ditinju saat sekolah di SD Utama 1 sebelumnya anak itu sekolah di SD Utama. Jadi dia pernah ditinju di sana, akhirnya dia keluar dari sana dan masuk di sini,” katanya.

4. Pihak Sekolah Sudah Lakukan Mediasi

Pihak sekolah mengkalim tidak tinggal diam dalam kasus ini, kejadian ini pun sudah dikoordinasikan pihak sekolah ke Dinas Pendidikan. Pihak sekolah juga sudah melakukan mediasi untuk menengahi persoalan.  Dalam mediasi terjadi kesepatakan yakni orang tua pelaku bersedia membantu pengobatan dengan catatan menyertai bukti-bukti pembayaran. “Buat perjanjian lagi tapi kita tidak memaksa yah. Ibaratnya kalau umpamanya minta sekian harus di bayar pada saat itu, oh ya tidak apa apa kalau orang tua korban pemukulan. Itu di tanda tangani dan itu sudah selesai masalahnya,” ucapnya.

5. Kondisi MI Sempat Naik Turun

Usai kejadian pemukulan, MI mengalami pembengkakan cairan di area mata dan kepala. Saat itu, ia tak kunjung sembuh sehingga dibawa ke rumah sakit. Kondisinya pun sempat membaik setelah dilakukan operasi, namun kembali memburuk hingga kembali dilarikan ke rumah sakit. Sejak 16 Oktober 2024 mengalami koma hingga dinyatakan meninggal pada Selasa.

6.  Keluarga Sempat Kecewa

Keluarga mengaku kecewa dengan sikap orang tua dari anak yang memukul anaknya. Kendati beberapa kali memberikan bantuan, namun ia menilai hal bantuan tersebut. Apalagi saat itu, mereka meminta bantuan uang sebesar Rp 20 juta untuk biaya pengobatan di Surabaya, namun tak kunjung dipenuhi.

Tags: BuliPenganiayaanSDSekolahSiswa
Advertisement Banner

Berita Lainnya

Permandagri Nomor 23 Tahun 2024 Jadi Acuan PDAM se-Indonesia, Tak Lagi Multitafsir
Daerah

Permandagri Nomor 23 Tahun 2024 Jadi Acuan PDAM se-Indonesia, Tak Lagi Multitafsir

13/10/2025
Persaudaraan Sedulur Lamongan Ikut Meriahkan Parade Budaya Iraw Tarakan, Gerbang Simbol Pintu Masuk Semua Entitas
Daerah

Persaudaraan Sedulur Lamongan Ikut Meriahkan Parade Budaya Iraw Tarakan, Gerbang Simbol Pintu Masuk Semua Entitas

11/10/2025
Perumda Tirta Alam PDAM Tarakan Dinilai Sehat, Direktur BUMD Beber Urgensi Permendagri Nomor 23
Daerah

Perumda Tirta Alam PDAM Tarakan Dinilai Sehat, Direktur BUMD Beber Urgensi Permendagri Nomor 23

09/10/2025
10 Ton Beras Dijual di Gerakan Pasar Murah, Warga Borong Banyak, Akui Sangat Terbantu
Daerah

10 Ton Beras Dijual di Gerakan Pasar Murah, Warga Borong Banyak, Akui Sangat Terbantu

08/10/2025
Bimtek Evaluasi Implementasi Sistem Verifikasi dan Legalistas Kayu, Anggota DPR RI H. Hasan Saleh Gandeng BPHL
Daerah

Bimtek Evaluasi Implementasi Sistem Verifikasi dan Legalistas Kayu, Anggota DPR RI H. Hasan Saleh Gandeng BPHL

06/10/2025
Pelajar Tarakan Sukses Raih Prestasi di Level Regional, Dapat Dukungan Penuh dari Bunda Literasi Tarakan Sitti Rujiah
Daerah

Pelajar Tarakan Sukses Raih Prestasi di Level Regional, Dapat Dukungan Penuh dari Bunda Literasi Tarakan Sitti Rujiah

04/10/2025
Next Post
Warga Curhat Minta Rumah Tinggal Sementara Sepulang Melaut, Khairul Ungkap Solusi Kuota BBM Dibangun SPBN

Warga Curhat Minta Rumah Tinggal Sementara Sepulang Melaut, Khairul Ungkap Solusi Kuota BBM Dibangun SPBN

YESS Sambangi Kampung Tias, Yansen Nilai Layak Jadi Pilot Project Kawasan Wisata Desa Terapung

YESS Sambangi Kampung Tias, Yansen Nilai Layak Jadi Pilot Project Kawasan Wisata Desa Terapung

Sambangi Pulau Bunyu, Sulaiman Dengarkan Curhatan Warga yang Inginkan Perubahan

Sambangi Pulau Bunyu, Sulaiman Dengarkan Curhatan Warga yang Inginkan Perubahan

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • Anggota DPR RI Dapil Kaltara  H. Hasan Saleh Salurkan 25.000 Bibit ke Kelompok Tani Tarakan

    Anggota DPR RI Dapil Kaltara H. Hasan Saleh Salurkan 25.000 Bibit ke Kelompok Tani Tarakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina FT Tarakan Sukses Raih Penghargaan Inovasi Sosial ENSIA 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komisi IV DPR RI Dapil Kaltara, H. Hasan Saleh Tinjau Gudang Bulog Tarakan, Tegaskan Area Bersih, Stok Aman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelni Akhirnya Dapat Restu Anggaran PMN, DPR Konsisten Dukung Peremajaan Kapal PELNI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact Center PELNI Raih The Best People Development di ICCA 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
kaltaraupdate.com

Jalan Aki Balak, Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat
Kota Tarakan - Kalimantan Utara

Ikuti Kami

Berita Terbaru

Permandagri Nomor 23 Tahun 2024 Jadi Acuan PDAM se-Indonesia, Tak Lagi Multitafsir

Permandagri Nomor 23 Tahun 2024 Jadi Acuan PDAM se-Indonesia, Tak Lagi Multitafsir

13/10/2025
Persaudaraan Sedulur Lamongan Ikut Meriahkan Parade Budaya Iraw Tarakan, Gerbang Simbol Pintu Masuk Semua Entitas

Persaudaraan Sedulur Lamongan Ikut Meriahkan Parade Budaya Iraw Tarakan, Gerbang Simbol Pintu Masuk Semua Entitas

11/10/2025

Rubrik

  • Bulungan
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kalimantan Utara
  • Kesehatan
  • Malinau
  • Nasional
  • Nunukan
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Politik
  • Tana Tidung
  • Tarakan

Tentang Kami

  • Redaksi & Manajemen
  • Kontak
  • Iklan & Advetorial
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

© 2024 www.kaltaraupdate.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kalimantan Utara
    • Tarakan
    • Nunukan
    • Bulungan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Kesehatan
  • Literasi
    • Jurnal
    • Novel
    • Puisi
    • Cerpen
    • Opini
  • Video
  • Advetorial

© 2024 www.kaltaraupdate.com