KALTARA-UPDATE.COM– Calon Gubernur Kalimantan Utara nomor urut 1, Andi Sulaiman dipadatkan dengan agenda menyapa warga Kaltara. Seperti terpantau pada Senin (4/11/2024) lalu. Andi Sulaiman menyapa warga Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan dalam rangka mendengarkan aspirasi dan menyampaikan sejumlah program kerja.
Di momen itu, mantan Kabinda Provinsi Kaltara dan Kabinda Provinsi Jawa Tengah ini mendengar keluhan warga yang berasal dari perwakilan RT, Buruh, dan Nelayan se-Kecamatan Bunyu. Salah satunya mengeluh soal pembangunan dan janji-janji politik yang tidak dipenuhi oleh pemimpin sebelumnya.
“Pembangunan pada pemerintahan yang lalu tidak dilakukan kemudian Rumah Sakit mangkrak karena dikorupsi. Jalannya tidak dibangun air susah, selama ini pemerintah tidak memperhatikan ke sana. Mereka sepakat ingin perubahan yang lebih baik,” ucapnya.
Lanjut Sulaiman, keluhan-keluhan yang disampaikan warga akan ditampungnya. Jika dipercaya mempimpin Kaltara, Sulaiman bersama pasangannya Adri Patton berjanji akan berupaya mewujudkan permintaan warga Pulau Bunyu.
Mantan Kepala Badan Inteligen Negara Daerah (Kabinda) Kaltara periode 2018 – 2022 ini pun miris melihat kondisi Pulau Bunyu. Pasalnya, Bunyu merupakan salah satu daerah di Kaltara yang memiliki kekayaan alam melimpah, namun minim perhatian dari pemerintah. Dengan kekayaan alam yang melimpah, sudah semestisnya warga Bunyu sejahtera dan menikmati pembangunan.
“Jalan banyak yang rusak, itu artinya ini menjadi koreksi bagi pemerintahan. Pemerintah tidak berbuat apa-apa untuk mereka sehingga harapan mereka ke kami akan ada perubahan. Bunyu harus diperbaiki sehingga masyarakat sejahtera,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Ketua Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) ini juga berterima kasih atas sambutan yang luar biasa dari masyarakat Bunyu. Dirinya mengapresiasi antusiasme masyarakat Bunyu yang hadir dan mendengarkan visi misi mereka. Hal ini menandakan bahwa mereka ingin perubahan karena kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
“Yang jelas butuh rumah sakit. Ada rumah sakit tapi sampai sekarang enggak jadi-jadi itu akibat pemerintahan yang sekarang ini tidak melibatkan secara langsung dan tidak mengawasi sehingga mangkrak,” pungkasnya. (SL)
Discussion about this post