KALTARAUPDATE.COM – Selama tiga hari berlangsung, kegiatan Karya Kreatif Benuanta 2025 gelaran KPw BI Provinsi Kaltara bekerja sama pemerintah daerah berlangsung sukses. Tercatat 50.000 pengunjung ramaikan KKN 2025 yanh digelar di TACC.
Siang tadi kegiatan puncak sekaligus penutupan dirangkai penampilan pagelaran Wastra. Di malam nanti sebagai penutup, hiburan akan menampilkan RAN.
Momen KKB siang tadi, dihadiri Gubernur Komunisi Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, Wali Kota Tarakan, Ketua DPRD Kaltara, dan unsur forkopimda Kaltara dan Tarakan.
Dalam sambutannya, Kepala KPw BI Kaltara, Hasiando Ginsar Manik menyampaikan, Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai stabilitas rupiah, memelihara stabilitas sistem pembayaran, dan turut menjaga stabilitas sistem keuangan.
Ia mengugkapkan, dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, yang sejalan dengan arah kebijakan nasional. Lanjutnya lagi, salah satu bentuk nyata komitmen BI dalam mendukung tujuan tersebut adalah melalui program pengembangan UMKM Indonesia.
“Agar semakin berdaya tahan dan berdaya saing di tingkat nasional dan global,” beber Hasiando.
Tercatat dalam laporan BI, ada 50.000 warga Tarakan dan Kaltara ramaikan Karya Kreatif Benuanta 2025.
“Ada kenaikan 5 kali lipat dari pelaksanaan KKN tahun 2024 lalu. Data kami selama tiga hari, ada 50 ribu orang datang. Ini menunjukkan minat signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya 10 ribu orang,” terangnya.
Ia melanjutkan, ini tak lepas dari kolaborasi Bank Indonesia, pemerintah daerah, kabupaten, kota, dinas terkait, termasuk juga ada dari BUMN dan instansi vertikal. Termasuk upaya untuk menghadirkan sesuatu yang menarik dan menjadi hiburan bagi masyarakat Kalimantan Utara.
“Sebagaimana diketahui bersama, UMKM memiliki peran yang cukup besar dalam perekonomian, dan juga banyak menyerap tenaga kerja di Indonesia,” lanjutnya.
Ia menambahkan lagi, selain itu juga upaya mendorong pengembangan UMKM sejalan dengan tema mendorong pengembangan ekonomi kreatif. BI juga mencatat di sini berdasarkan data BPS, Bea Cukai dan BKPM, ekonomi kreatif nasional di 2024 mencapai Rp1.532 triliun nilai value added-nya, dengan serapan tenaga kerja sebesar 26,47 juta orang.
“Total investasi di sektor ekonomi kreatif di 2024 juga mencapai Rp138,4 triliun, dan berkontribusi sebesar 7,8 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” urainya.
Ia menambahkan lagi, berdasarkan capaian di tingkat nasional, Kalimantan Utara juga memiliki potensi yang besar bagi pengembangan ekonomi kreatif dan juga pengembangan UMKM. Kemudian lanjutnya, dalam mendukung pengembangan UMKM, Bank Indonesia Kalimantan Utara menyelenggarakan event tahunan.
“Ini merupakan event ke-6 kali yang disebut dengan Karya Kreatif Benuanta.
Sebagai kegiatan fleksif, supaya dikenal luas dan dimanfaatkan atau dirasakan manfaatnya luas bagi masyarakat Kalimantan Utara,” paparnya.
Untuk KKB 2025 tahun ini, mengusung tema UMKM Maju, Budaya Lestari Ekonomi Tangguh. Tema ini mencerminkan kombinasi antara upaya BI untuk terus mendukung, memperdayakan pengembangan UMKM.
“Sekaligus juga upaya kita untuk terus mendorong ekonomi kreatif,” lanjutnya lagi.
Ia juga menambahkan, fashion pagelaran wastra Kalimantan Utara melibatkan para desainer-desainer dari Provini Kalimantan Utara.
” Dan ini relevan, karena itu masuk dalam upaya BI dalam hal pengembangan ekonomi kreatif di Kalimantan Utara,” jelasmya.
Ia lebih jauh memaparkan, Karya Kreatif Benuanta 2025 juga menjadi wadah promosi dan apresiasi bagi pengusaha UMKM unggulan, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dan, melalui kegiatan ini, Bank Indonesia Kalimantan Utara bersama pemerintah daerah, provinsi, kabupaten, kota di Kalimantan Utara berkomitmen untuk memperkuat ekosistem UMKM melalui peningkatan kapasitas usaha, perluasan akses pembiayaan, serta percepatan digitalisasi dan literasi keuangan di Kalimantan Utara.
Masih dalam sambutannya, dalam KKB juga menghadirkan beragam agenda yang menampilkan potensi UMKM dan ekonomi kreatif, meliputi bazar UMKM sebagaimana tadi ditampilkan dalam video rangkuman atau summary dari BI.
“Kegiatan kita selama 1 bulan terakhir ini, meliputi bazar UMKM, gerakan pasar murah, pagelaran wastra, festival jajanan, layanan sertifikasi halal, ada juga donor darah dan layanan perbankan yang disinergikan dengan perbankan di kota Tarakan maupun di Kalimantan Utara,” ungkapnya.
Di kegiatan, BI juga menghadirkan seminar pembiayaan UMKM, sekolah jago ekspor, untuk mendiskusikan upaya-upaya kita agar mempercepat atau mengatasi solusi bagi UMKM yang ingin melakukan kegiatan ekspor.
“Juga ada seminar kekayaan intelektual, yaitu mengingatkan pelaku usaha pentingnya untuk mempatenkan hak atau merk ataupun merk dagang dari yang mereka miliki,” bebernya.
Lanjutnya lagi, di era digitalisasi BI hadirkan seminar yang disebut bincang digitalisasi, di mana UMKM diharapkan mereka sudah masuk atau mengenal platform digital sehingga nanti jualannya lebih banyak diakses oleh masyarakat atau konsumen dan penghasilannya bisa jauh lebih meningkat.
“Ada juga rembuk kopi, mendiskusikan tentang potensi-potensi kopi dari Kalimantan Utara dan juga ada demo masak pangan lokal,” bebernya.
Pangan lokal berarti hal yang menjadi kelebihan di daerah Kaltara misalkan kerang atau udang, bagaimana membuatnya menjadi lebih menarik dan banyak di mana diminati oleh masyarakat.
“Kami juga menghadirkan dua hari ini kompetisi kreatif seperti tarian tradisional, kreasi latar art, kualitas biji kopi Kaltara, esports dan lomba video budaya untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Kalimantan Utara,” bebernya lagi.
Karya kreatif Benuanta 2025 ini telah dimulai sebetulnya sejak awal Oktober 2025 dengan berbagai kegiatan yang sudah sampaikan. Ditambah lagi mungkin beberapa kegiatan lainnya seperti onboarding UMKM digital, pelatihan konten kreator bagi UMKM, pelatihan penyelia halal, fashion designer class, hingga kompetisi Chris Hunter.
Hingga saat ini tambahnya, banyak hal telah dicapai dari kegiatan karya kreatif Benuanta ini.
“Misalkan untuk omzet transaksi UMKM berdasarkan rekapitulasi dari penjualan saat ini mencapai 3,49 miliar, yaitu merupakan transaksi UMKM yang terlibat di KKB sejak awal bulan lalu Oktober 2025,” ujarnya.
Hasil rekapitulasi ini artinya mencerminkan semakin kuatnya minat masyarakat terhadap produk-produk unggulan daerah. (SL)





















Discussion about this post