KALTARAUPDATE.COM – Wali Kota Tarakan turut menghadiri kegiatan penanaman 5.000 bibit mangrove berlokasi di Kelurahan Mamburungan Timur tepat wilayah pesisir Pantai Batu Perawan, Kamis (15/5/2025).
Dalam wawancara bersama media, Wali Kota Tarakan, dr.H.Khairul ikut menyampaikan bahwa program Go Zero Persen Goes to Borneo inisiasi Telkom Indonesia tentunya sangat membantu dalam keberlangsungan lingkungan.
Ia di kesempatan itu inisiasi dilaksanakan Telkom bagian dari upaya sesuai tagline Go Zero Goes to Borneo, diharapkan sama-sama bisa menurunkan emisi karbon di 2060 jika bisa sampai zero persen.
“Upaya ini yang kita lakukan hari ini adalah bagian menuju ke sana. Kami sangat berterima kasih karena kalau semua dilakukan pemerintah, tentu kan tidak terjangkau,” urai Wali Kota Tarakan.
Ia mengungkapkan lagi, dibutuhkan kolaborasi dari semua stakeholders termasuk dari BUMN dan kelompok masyarakat dan perguruan tinggi.
“Kalau keroyokan kan akan jauh lebih cepat. Kalau ditanya apakah masih ada lokasi, ya Tarakan ini, sepanjang pantai pesisir ini tentu butuh untuk itu. Walupun saya lihat sebagian sudah dijadikan tempat permukiman, kita mencari juga wilayah yang masih bisa diisi,” ujarnya.
Karena lanjut Khairul, mangrove ini adalah menjadi salah satu bagian perlindungan masyarakat dari bencana.
“Kita gak minta-minta ada bencana tsunami, apalagi Tarakan dalam peta potensi bencana, kan masuk. Salah satu upaya untuk mengurangi risiko akibat tsunami, kalau banyak pohon mangrove di tepi pantai bisa memecah ombak, harapan kita seperti itu,” urai Khairul.
Dan diharapkan tentu harus disadari masyarakat bahwa apa yang dilakukan hari ini bukan untuk kepentingan perorangan tapi untuk kepentingan kota menyeluruh.
Termasuk kepentingan masyarakat.
“Salah satunya di samping untuk zero emisi juga dalam jangka pendek, harapan kita pohon mangrove bisa jadi barrier pertama kalau terjadi mohon maaf bencana tsunami dan lain-lain. Apalagi peta bencana kita masuk. Saya imbau ke masyarakat ini dijaga apa yang kita mulai hari ini karena masyarakat paling dekat di sini melihat memelihara untuk keberlanjutan,” tukasnya.
Rachmad Dwi Hartanto, EVP Telkom Regional IV ikut menyampaikan bahwa Progrsm GoZero Goes To Borneo merupakan inisiatif PT Telkom Indonesia mendukung target zero emisi tahun 2060 serta bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan dilaksanakan sebagai upaya pelestarian keanekaragaman biodiversity ekosistem pantai dan laut serta mitigasi perubahan iklim. Diharapkan setelah kegiatan penanaman, sinergi dan komitmen bersama terus terjaga demi keberlanjutan lingkungan hijau dan lebih sehat.
“Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat nyata bagi pelestarian ekosistem pesisir dan mendukung pencapaian target zero emisi,” jelasnya.
Total 5.000 bibit mangrove ditanam berlokasi di wilayah pesisir Pantai Batu Perawan, Kelurahan Maburungan Timur Kota Tarakan, Kamis (15/5/2025) dalam rangka menyambut Hari Keanekaragaman Hayati.
Kegiatan diinisiasi Telkom Indonesia dalam program Go Zero Persen Goes to Borneo. Kegiatan dihadiri Gubernur Kaltara diwakili Pj Sekprov Kaltara, Bustan dan Wali Kota Tarakan, dr.H. Khairul. Turut hadir juga unsur Forkopimda Kaltara dan Tarakan, DPRD Kaltara dan DPRD Tarakan.
Sekitar pukul 09.41 WITA penanaman bibit dimulai dan sebelumnya pada pukul 08.00 WITA, dilaksanakan ceremony sekaligus penyerahan bantuan untuk Masjid Al Muttahidah, Tanjung Batu.
Usai kegiatan penanaman bibit, Rachmad Dwi Hartanto, EVP Telkon Regional IV mengungkapkan, kegiatan ini dikhususkan terutama di Kota Tarakan dilaksanakan untuk wilayah Kalimantan dalam bentuk penanaman mangrove.
Kegiatan penanaman 5.000 pohon mangrove wujud nyata komitmen Telkom dalam menjaga keberlanjutan lingkungan selain bertujuan untuk atasu abrasi dan dampak perubahan iklim.
“Tujuannya bagaimana kita berpartisipasi berusaha menurunkan zero emisi di tahun 2060-an dan itu sudah jadi target pemerintah, dan program itu di sini join juga pemerintah daerah, kita sinergi kolaborasi sehingga acara ini bisa terlaksana dengan baik,” papar Rachmad Dwi Hartanto.
Di Kaltara sendiri ini kegiatan pertama kali dilaksanakan dan akan lanjut ke provinsi lain. Ia menambahkan lagi bahw Telkom secara internal melakukan kegiatan festival inovasi dan related dengab progrM Go Zero.
“86 peserta inovasi kami menemukan tiga pemenang dan semua berkaitan go zero. Bagaimana environmental kita jaga, sosial kita bantu dan giverment tata kelola bisnis dijaga,” jelasnya.
Turut hadir Gunawan Wasisto, VP Sustainability Telkom menyampaikan bahwa di Telkom sendiri memiliki program Environmental, Social and Governance (ESG). Dimana program keberlanjutan diinisiasi Telkom Indonesia sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan tata kelola berkelanjutan.
Kegiatan yang berlangsung hari ini tak hanya di Tarakan tapi juga sudah melalui rangkaian acara dimana sebelumnya dilaksanakan di Demak, Jawa Tengah pada tahun 2024. Kemudian pada April 2025 kegiatan serupa dilaksanakan di Medan dan hari ini dalam rangka menyambut Hari Keanekaragaman Hayati.
“Bulan depan jadi di wilayah lain seperti Sulawesi, Jawa Timur dan lainnya. Program ini merupakan Program Nasional yang menjadi komitmen Telkom menjaga keberlanjutan lingkungan,” terangnya.
Alasan pemilihan di Tarakan ia mengulang sekali lagi bahwa dalam rangka sambut Hari Keanekaragaman Hayati secara nasional jatuh pada 22 Mei 2025 mendatang.
“Kemudian alasan lainnya, area Tarakan merupakan salah satu wilayah operasional kami. Dan ketiga, kalau kita menuju lokasi penanaman, ada lokasi Cable Landing Station (CLS) Telkom. Kami ingin pastikan sekitar wilayah operasional Telkom, masyarakat kita berdayakan,” urainya.
Tidak hanya fokus pada bisnis tapi juga keberlanjutan masyarakat di wilayah tersebut. Kegiatan utama hari ini penanaman mangrove dan ada pemberian bantuan dalam bentuk perbaikan sarana dan prasarana adapengecetan, perbaikan sound system masjid. Sebelumnya ada pelibatan masyarakat dalam aksi bersih-bersih pantai.
” Kita memastikan bisa bersih lebih untuk keberlanjutan lingkungan,” jelasnya.
Pj Sekprov Kaltara, Bustan mewakili Gubernur Kaltara Drs Zainal Arifin Paliwang mengungkapkan apresiasi kepada Telkom dan ini bagian kolaborasi dan sinergi dalam membangun menjaga kelestarian hidup secara berkelanjutan.
“Ketika berbicara manfaat, memang saat iji mungkin manfaatnya masih belum, karena baru ditanam. Ketika berbicara jangka menengah, maka mempunyai manfaat seperti manfaat ekologis, sosial dan terpenting manfaat ekonomi menjadikan tambahan penghasilan bagi masyarakat di Kota Tarakan,” urainya.
Hal yang dilaksanakan hari ini adalah contoh pemantik bukan hanya bagi Telkom Indonesia tapi bagi BUMN lainnya juga perusahaan swasta untuk sama-sama menanam pohon walaupun hanya satu. Ini untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan lingkungan di tengah pemanasan global.
“Pemprov Kaltara sampaikan ucapan terima kasih, dan semoga bukan ditanam saja tapi mohon dijaga dan sampai tumbuh punya manfaat ekonomi dan ekologis serta sosial,” tukasnya. (SL)
Discussion about this post