KALTARAUPDATE.COM – Segmen keempat putaran kedua debat perdana Kharisma, Ibnu Saud berkesempatan memilih pertanyaan dari bisbol yakni C2 berkaitan dengan sub tema tata kelola pemerintahan baik.
Dimana moderator membacakan pertanyaan yakni langkah strategis yang dilakukan menekan peredaran barang illegal sebagaimana data dirilis Bea Cukai Tarakan dimana tahun 2022 1.881 balpress diamankan.
Kemudian 2023 sebanyak 32 ballpres dan 2024 sebanyak 22 ballpres. Rokok ilegal 198.747 batang di tahun 2022 dan di tahun 2024 79.596 batang. Ini menujukkan perdagangan illegal di Tarakan masih terjadi.
Calon Wali Kota Tarakan, Khairul menjelaskan bahwa Tarakan dari sisi geografis semua wilayah memiliki pintu masuk. Aparat keamanan tentu kesulitan menjaga seluruh daerah area pantai atau pesisir.
“Maka yang paling penting adalah pelibatan masyarakat harus aktif menjadi informan menyampaikan kepada aparat,” ungkapnya.
Kemudian lanjutnya, perdagangan ilegal ada karena ada permintaan atau demand. Masyarakat tidak tahu akibat mengonsumsi memakai barang illegal tidak terperiksa dengan baik dan terdeteksi serta tersertifikasi. Sehingga, edukasi penyadaran harus dilakukan dan mencintai produk dalam negeri sehingga tidak timbul masalah hukum. Lalu ketiga, penguatan dari semua stakeholders dan melibatkan semua ketua RT.
“Kemudian juga terakhir, membangun kerja sama dengan negara tetangga. Ada upaya di sana mencegah barang itu keluar masuk ke Tarakan. Ini perlu border meeting Tarakan, Nunukan dan Sabah Malaysia dan Brunei agar ada kesamaan persepsi, kesamaan rasa menjaga wilayah masing-masing, barang yang tidak bagus jangan dikirimlah,” paparnya.
Calon Wakil Wali Kota Tarakan, bnu Saud, menambahkan bahwa paling penting harus ada kesadaran hukum.
Kemudian kekompakan kepolisian, kejaksaan dan aparat terkait. “Mereka dilibatkan dalam hal penegakan hukum,” tukasnya. (SL)
Discussion about this post