KALTARAUPDATE.COM – Memasuki 100 hari masa kerja Wali Kota Tarakan dan Wakil Wali Kota Tarakan periode 2025-2030, sejumlah program kerja yang masuk dalam janji kampanye sudah direalisasikan.
Secara umum, hampir 100 persen program unggulan yang masuk janji politik terealisasi. Disebutkan Wali Kota Tarakan, dr.H.Khairul didampingi wakilnya, Ibnu Saud Is, ada 20 program unggulan yang dijanjikan. Pertama program peningkatan ekonomi kerakyatan lewat dana bergulir.
Kedua, penciptaan lapangan pekerjaan. Yang ketiga, bidang pendidikan. Yang keempat itu bidang kesehatan. Yang kelima, program pemberdayaan RT, keenam pembangunan perumahan untuk masyarakat. Ketujuh, program gratis pemasangan sambungan rumah air PDAM. Kedelapan, program gratis pemasangan sambungan gas rumah tangga.
Kesembilan, program perbaikan kesejahteraan ASN, tenaga honor, pensiunan, kader dasawisma dan posyandu. Kesembilan program perbaikan kesejahteraan ASN, tenaga honorer, pensiunan, kader dasa wisma dan posyandu. Yang ke-10, bantuan petani nelayan tangkap dan budi daya (tambak)
Kemudian program ke-11, penuntasan banjir. Ke-12, peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur jalan kota dan jembatan, ke-13 penuntasan masalah pertanahan. Ke-14, fasilitasi keandalan energi listrik dan jaringan telpon atau internet dan air baku.
Kemudian progra. Ke-15, pengembangan kawasan industri dan penyederhanaan perizinan dalam mendukung pengembangan investasi Kota Tarakan. Ke16, program jaring pengaman sosial, ke-17, peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan 112 kepada warga Tarakan. Ke-18, optimalisasi pengoperasian TPA Juata Kerikil. Program ke-19, program pengembangan seni budaya dan olahraga kepemudaan dan kewanitaan. Ke-20, pembangunan kawasan terpadu pusat pemerintahan Kota Tarakan,” terangnya.
Secara umum kata Wali Kota Tarakan, selama 100 hari kerja, yang sudah berjalan seperti dana bergulir, bidang pendidikan dan kesehatan juga demikian.
“Kemudian pemberdayaan RT, bantuan kepada nelayan juga serta petani berjalan,” lanjut Khairul.
Lalu ada juga One call one number 112 jalan, jaring pengaman sosial, universal coverage, security social safety net juga berjalan, peran kewanitaan dan kepemudaan berjalan, PDAM gratis dan perumahan DP nol persen juga sudah berjalan.
“Yang belum berjalan saat ini yakni program sambungan jargas karena harus dipersiapkan. Kemudian begitu juga pelatihan untuk pemberian sertifikasi juga belum berjalan karena anggaran masih harus disiapkan,” paparnya.
Lalu ada juga pembangunan pusat kawasan pemerintahan juga sudah berproses dari periode lalu sampai sekarang pembangunan berlanjut dan perencanaannya dilanjutkan.
Ia menjelaskan lagi bahwa dari program ini, dana bergulir kemarin sore telah diresmikan. Dan pihaknua juga sudah melakuka sosialisasi kepada para usaha mikro kecil ya.
“Jadi benar-benar ini sudah bisa berjalan. Nah yang program kedua memang mengenai pelatihan-pelatihan ini.
Tahun ini kan anggarannya kelihatannya belum masuk ya,” urainya.
Tujuan pelatihan ini untuk menunjang penciptaan lapangan pekerjaan. Sehingga diharapkan ada penciptaan lapangan pekerjaan itu pelatihan.
” Ya meningkatkan pelatihan para pencari kerja ini, pencari kerja baru,” terangnya panjang lebar.
Ia melanjutkan alasan tahun ini pelatihan sertifikasi belum bisa dikerjakan karena belum masuk anggarannya. Apalagi saat ini anggaran murni 2025 yang direncanakan di 2024 sudah berjalan.
Ia melanjutkan lagi, untuk pendidikan. Misalnya beasiswa untuk anak tidak mampu, beasiswa untuk anak-anak berprestasi itu anggaran sudah disiapkan.
“Memang nanti diserahkannya pada saat kenaikan kelas ini. Kenaikan kelas yang berprestasi juara 1, 2, 3 di setiap kelas untuk SD, SMP. Termasuk untuk beasiswa yang tidak mampu itu nanti pada penerimaan murid baru. Tapi anggaran sudah kita siapkan,” terangnya.
Kemudian dari sisi program di bidang kesehatan, peningkatan infrastruktur kesehatan termasuk juga peningkatan pembiayaan untuk upaya-upaya preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif itu juga sudah teranggarkan. Semua teranggarkan di APBD kita yang tahun ini.
“Kemudian, pemberdayaan RT. Anggaran untuk dana RT Rp50.000.000 sampai Rp200.000.000 per RT itu di anggarkan tahun ini. Itu sudah bisa dijalankan dan sudah jalan sebagian di masa 30 hari terakhir,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post