KALTARAUPDATE.COM – Ketua Umum PP Tunas Indonesia Raya (TIDAR), Rahayu Saraswati tiba di Kota Tarakan, Minggu (27/4/2025).
Kunjungannya ke Kaltara, Rahayu Saraswati, yang juga merupakan keponakan Presiden RI, Prabowo Subianto, atau anak dari Hasyim, adik dari Prabowo Subianto dalam rangka melaksanakan musyawarah daerah sekaligus melantik ketua terpilih PD TIDAR Provinsi Kaltara.
Kegiatan berlangsung di Swisbel Hotel Kota Tarakan. Adapun agendanya, sebelum melantik, Rahayu Sarawaswati memberikan sambutan dalam agenda Pelatihan Tunas 1 dan Tunas 2.
Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo, menyampaikan materi berkaitan sejarah politik dan peranan perempuan. Untuk diketahui, Rahayu juga merupakan anggot DPR RI Komisi VII. Kedatangan Rahayu disambut Pengurus Gerindra Provinsi Kaltara dan jajaran.
Mengusung tema, Sejarah Politik dan Peranan Perempuan, Rahayu mengulas balik sedikit sejarah keperempuanan dan tokoh pahlawan termasuk pahlawan perempuan di Indonesia.
Dimulai dari kejayaan Majapahit dan Gajah Mada yang dikenal Sumpah Palapanya.
Bahwa Patih Gajah Mada menyatakan tidak akan makan minun sampai berhasil menyatukan Nusantara.
“Sebagai kader, jangan pernah berhenti ingin tahu. Perempuan punya peran sejak dulu. Bro and sis perlu tahu, Patih Gajah Mada tidak dipilih Hayam Wuruk tapi dilanjutkan dari Ibunda Hayam Wuruk. Siapa beliau, adalah ratu pertama Kerajaan Majapahit, pemimpin Kerajaan Majapahit ketiga, anak kandung dari pendiri majapahit, Raden Wijaya. Dia bernama Ratu Tribuwana tunggadewi,” urainya.
Beliau merupakan ratu Kerajaan Majapahit pertama 1329-1351. Masa kejayaan Majapahit di masa Hayam Wuruk tidak hanya dimulai dari Hayam Wuruk tapi dimulai dari Raden Wijaya berlanjut masa Gajah Mada dengan Sumpah Palapa.
“Hayam Wuruk bisa nikmati masa kejayaan Majapahit bukan karena usahanya sendiri. Kemudian, selanjutnya, kader harus tahu sejarah Indonesia, bahwa ada juha Laksamana Pertama perempuan di dunia, dia adalah Laksamana Malahayati (1550-1615). Dia pemimpin pasukan raja. Paspampres raja dia pimpin,” urainya.
Di masa Laksamana Malahayati, beliau memimpin satu batalyon terdiri dari 2.000 janda di zaman peperangan. Dan untuk masuk ke Nusantara, hanya bisa masuk lewat Selat Malaka. Di sana ada tiga kerajaan yang berkuasa salah satunya, Kesultanan Aceh.
“Perlu diketahui, Laksamana Malahayati lebih banyak namanya tertulis di Belanda. Portugal dan Inggris. Di zaman perang dulu, banyak prajurit perempuan kehilangan suami. Termasuk Laksamana Malahayati,” ungkapnya.
Kemudian di masa yang sama, lahir RA Kartini (1879-1904). Namun satu tokoh perempuan yang masih menajdi favoritnya adalah HR Rasuna Said (1910-1965). Mengapan di Jakarta, selain Jenderal Sudirman dan satu lagi Jalan H. Rasuna Said.
“HR Rasuna Said ini adalah perempuan bukan laki-laki. Namanya diabadikan senagai Jalan Rasuna Said yang ada di daerah Kuningan, Jakarta,” paparnya.
Ini wajib ia sampaikan dalam materi seputar perempuan karena saat ini terlalu banyak generasi muda banyak mulai melupakan sejarah. Bahkan tidak belajar sejarah Indonesia masih melakuman hal yang sama dan terulang.
“Banyak anak muda terbawa hoaks seolah perempuan itu tidak mampu,” paparnya.
Perempuan mampu, dan bisa menjadi ketua umum. Bisa menjadi gubernur bupati dan walikota. Ini definisi feminisme hanya menyepakati laki dan perempuan punya hak sama.
“Bukan bicara kodrat. Kalau bicara kodrat biologi, ada hal yang hanya bisa dilakukan perempuan. Kodrat perempuan datang bulan, hamil, melahirkan dan menyusui. Itulah dimaksud kodrat permpuan. Bukan berarti kodrat perempuan sumur dapur kasur,” paparnya.
Berdasarkan data demografi Indonesia, sesuai situs BPS 2024. Jumlah penduduk Indonesia mencapai 281.603.800 juta jiwa. Dan nomor 4 terbesar di dunia. Dari angka ini, didominasi Gen Z 1997-2012 sebanyak 27,9 persen. Kedua, Milenial (1981-1996) sebanyak 25,87 persen. Data disebutkan, laki-laki 50,58 persen berbanding 49,42 persen perempuan.
“Maka makna bonus demografi, usia produktif 15-64 tahun sebanyak 70,72 persen. Usia non produktif 0-14 tahun dan 65 tahun ke atas 29,28 persen. Dari data ini, pertanyaannya anak muda sedikit sekali berada di perwakilan rakyat. Gak banyak anak muda punya keberanian politik dan ini juga jadi pertanyaan di pusat,” paparnya.
Kemudian, berbicara mengapa perempuan penting, melihat data BPS, AKI mencapai 305 per 100.000 persalinan. Kemudian stunting mencapai 27,67 persen berdasarkan survei status gizi balita Indonesia 2019.
Dari data ini, ia menekankan bahwa mengapa Presiden RI Prabowo Subianto menekankan Makan Bergizi Gratis (MBG). Termasuk penurunan angka stunting.
“Kita bicara di Jepang, anak dari TK sudah dapat MBG dari sekolah. Mereka sudah makan sayur buah dan itu biasa diadakan. Dari sisi IQ kita kalah karena dari kecil. Dan ini yang akan diperbaiki. Itulah mengapa Pak Prabowo tekankan MBG ini, Stunting tentu saja bisa dicegah. Tujuan MBG salah satunya adalah demikian,” ungkapnya.
Agenda selanjutnya, Rahayu Saraswati, Ketua Umum PP Tunas Indonesia Raya (TIDAR) menyerahkan pataka kepada Ketua Terpilih PD TIDAR Provinsi Kaltara berlangsung di Swisbel Hotel Kota Tarakan, Minggu (27/4/2025).
Ini agenda terakhir dari rangkaian kunjungan Rahayu Saraswati, Ketua Umum PP Tunas Indonesia Raya (TIDAR) yang juga saat ini menjabat sebagai Wakil Komisi VII DPR RI.
Sebelum penyerahan pataka, dilakukan pembacaan konsideran hasil Musda TIDAR Provinsi Kaltara. Bendera Pataka diserahkan kepada Ketua Terpilih PD TIDAR Kaltara 2025-2030, Azmir.
Dalam sambutannya, Azmir menyampaikan bahwa secara pribadi ingin menyampaika. terima kasih atas semua yang mendukung dan menyukseskan muswarah.
“Terima kasih sudah mempercayai saya memegang amanah sebagai ketua. Di kesempatan ini saya nyatakan sadar betul memegang amanah tidak mudah. Ada banyak tantangan dihadapi,” paparnya.
Tantangan pertama, bagaimana menyatukan karakter pengurus daerah. Kemudian kedua, dinamika organisasi dimana menuntut untuk fokus mengutamakan tujuan organisasi. Tantangan selanjutnya, perkembangan teknologi.
“Latar belakang pendidikan saya berbeda, menimba ilmu di Malayisa dan dari bahasa kultur dinamika sedikit berbeda. Saya mohon bimbingan semua pihak sama sama membawa organisasi ke arah lebih baik,” paparnya.
Dalam sambutannya, Rahayu Saraswati menyampaikan bahwa TIDAR lahir sebagai anak kandung dari Parpol Gerindra. Maka pengurus harus memiliki semangat tambahan, sebagai tolok ukur semangat perjuangan.
” Bro dan sis yang belum lama bergabung harus membuktikan semangat anak muda. Bukan saja kaum rebahan tapi siap berjuang menjadi perbedaan. Mengkritik bagian dari demokrasi. Saatnya berkolaborasi dan berpegang pada visi. Cinta kesantunan juga harus dilaksanakan,” paparnya.
Termasuk harus siap rendahkan diri, bagian dari proses capai kedewasaan. Kemudian juga kader harus berpendirian dan pantang berhenti belajar bahkan dari lawan.
“Ke depan program harus jelas dan pastinya harus relevan. Tak perlu gegap gempita tapi harus membawa jawaban, harus jadi solusi saat anak muda punya banyak permasalahan,” paparnya.
Ia berpesan kepada pengurus Gerindra, ia mengucapkan pemuda pemudi harus dilibatkan sebagai subyek dan bukan obyek, jika ingin menang dan dalam pengambilan kebijakan. Bonus demografi daerah harus dipastikan 53 persen gen zet nasional, salah satunya kader TIDAR dipersiapkan sebagai tokoh pemuda kebanggaan.
“Pengurus gerindra, TIDAR adalah anak kandung Gerindra. Jadi harus dilibatkan dalam kegiatan Gerindra. Program dijalankan gak perlu gegap gempita, asal relevan kebiasaan muda mudi,” pesannya.
Pelatihan ini sekaligus pelantikan ini sebagai bentuk kaderisasi, sayap kepemudaan dan salah satu dari tiga sayap partai didirikan dari awal. Dalam hal ini Presiden Prabowo tekankan regenerasi kepemimpinan dan menjadi sebuah keniscayaan untuk harus persiapkan calon pemimpin berikutnya.
“Anak muda terutama pengurus TIDAR
Kaltara ke depan diharapkan bisa merangkul anak muda se-Kaltara untuk memberikan jalan dan memberikan informasi bahwa politik bukan sesuatu menakutkan. Politik tergantung manusia di dalamnya,” paparnya. Anak muda harus bersedia berkontribusi bagi bangsa negara dan lebih banyak anak muda masuk dalam kancah politik, belajar berkontribusi untuk daerah.
“Ini upaya menunjukkan semangat kontribusi untuk daerah,” paparnya.
Memang sebagai partai dan sayap kepemudaan, pihaknya menegaskan mendukung MBG, dan semua pelayanan di daerah.
” Semua yang menjalankan adalah untuk mendukung masyarakat. Tidar menyiapkan kader terbaik mendukung dan dilibatkan dan tentunya terbuka untuk masyarakat mengawasi jangan sampai ada program pemeritah tidak sesuai dengan target dan tidak sesuai arahan presiden,” paparnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Gerindra Provinsi Kaltara, Ibnu Saud Is, dalam sambutannya menyampaikan bahwa partai didirikan untuk berpolitik. Begitu juga srmua orang antusias berbicara di forum Gerindra.
” Bro and sis, tidak mungkin melakukan proteksi, dan harus terbuka.Karena Gerindra adalah parpol terbuka kepada semua pihak yang ingin nergabung di Gerindra. Saat ini semua serba digital maka harus bisa dibekali skill komunikasi yang mumpuni,” tukasnya.
Ia menambahakan, anak muda harus punya cita-cita. Pemimpin organisasi harus punya visi. Begitu juga menanggapi pesan Ketum, penngurus Tidar dilibatkan di setiap kegiatan partai.
“Karena sudah lengkap maka tidak mungkin partai tidak dilibatkan. Dan dengan adanya ini diharapkan kader di TIDAR lebih kompetitif,” tukasnya. (SL)
Discussion about this post