KALTARAUPDATE.COM – Menyikapi insiden yang terjadi siang tadi berlokasi di wilayah Jembatan Bongkok, Perikanan RT 22 Kelurahan Karang Anyar Kota Tarakan, Sabtu (27/12/2025), Ketua Kerukunan Keluarga Besar Makassar Provinsi Kalimantan Utara bersama Ketua Kerukunan Keluarga Besar Makassar Kota Tarakan ikut menyampaikan sikap.
Dikatakan Ketua Kerukunan Keluarga Besar Makassar Kota Tarakan, H. Darmo dalam pernyataan resminya, sebelumnya terjadi insiden penganiayaan berlokasi di jalan jembatan bongkok.
“Dimana korban atas inisial TA diduga dianiaya oleh beberapa orang. Namun kami percaya bahwa kejadian tersebut bukan karena masalah kesukuan, agama, ras ataupun kelompok tertentu,” tegas H. Darmo.
Ia menegaskan sekali lagi, kejadian yang terjadi siang tadi murni suatu perbuatan pidana.
Ia di kesempatan tersebut juga mengajak semua warga KKBM Kaltara dan Tarakan secara khusus dan umumnya warga Tarakan untuk tetap menjaga kondisi keamanan bersama-sama.
“Mari kita jaga Kota Tarakan yang kita cintai. Mari kita percayakan bahwa kejadian tersebut ditangani oleh pihak yang berwajib,” ungkap H. Darmo.
Ia juga menambahkan, insiden yang terjadi, diharapkan pihak kepolisian untuk dapat menangkap para pelaku.
“Jadi saya mengimbau agar kejadian tersebut kita sikapi dengan bijaksana dan kemudian kita serahkan dan percayakan kepada tiap pihak kepolisian demikian penyampaian saya,” tukasnya.
Ketua Kerukunan Keluarga Besar Makassar Provinsi Kalimantan Utara, H. Najamuddin atau akrab dan familiar disapa Haji Lontong ikut mengajak dan mengimbau kepada seluruh masyarakat Makassar agar bersama-sama menjaga ketertiban dan kedamaian menjelang Tahun Baru.
“Juga apalagi masih dalam suasana Natal bagi saudara-saudara kita yang melaksanakannya. Saya tegaskan kejadian sore tadi adalah kejadian murni kriminal dan kita serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib,” tegasnya.
Indonesia lanjutnya adalah negara hukum sehingga ia mengajak kepada semua masyarakat agar bersama-sama memberi kepercayaan kepada penegak hukum untuk menyelesaikannya
“Sekali lagi insiden itu semua ini murni kriminal, bukan antar suku agama dan ras. Mungkin ini saja imbauan dari kami selaku Ketua KKBM Provinsi Kalimantan Utara,” pungkasnya. (SL)


















Discussion about this post