TARAKAN – Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes., mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di Daerah dan Antisipasi Cuaca Ekstrem pada Periode Idul Fitri 1446 H yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara daring pada Senin, 10 Maret 2025.
Rakor yang berlangsung secara virtual ini diikuti oleh Wali Kota Tarakan dari ruang rapat Wali Kota melalui Zoom Meeting. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memimpin rakor tersebut dan menekankan pentingnya kesiapan daerah dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem serta langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas inflasi.
BMK mengungkapkan bahwa curah hujan pada Maret 2025 diprediksi berada pada kategori menengah hingga tinggi. Selain itu, banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia pada periode Maret – April 2025. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah antisipatif guna meminimalkan dampak bencana yang mungkin terjadi.
Terkait inflasi, data nasional menunjukkan bahwa pada Februari 2025, inflasi year-on-year mengalami penurunan sebesar -0,09 persen, sementara inflasi month-to-month tercatat sebesar -0,48 persen. Di Kalimantan Utara, inflasi year-on-year mencapai 0,49 persen, dengan tingkat deflasi month-to-month sebesar 0,17 persen dan year-to-date sebesar 1,52 persen.
Khusus untuk Kota Tarakan, data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada Februari 2025, Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami deflasi month-to-month sebesar 0,08 persen. Selain itu, year-to-date mengalami deflasi sebesar 1,60 persen dan year-on-year mengalami deflasi sebesar 0,68 persen.
Discussion about this post