KALTARAUPDATE.COM, TARAKAN – Selain meluncurkan layanan GTM Siap QRIS Tap, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Kaltara juga meresmikan Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan Siap QRIS.
Wujudnya yakni kini pembayaran pembelian tiket speedboat sudah bisa dilakukan non tunai menggunakan QRIS.
Dikatakan Kepala KPw BI Kaltara, Hasiando Ginsar Manik yang diwakili oleh Deputi Kepala Perwakilan KPw BI Kaltara, Wesky Putra Pratama, launching Pelabuhan Tengkayu Satu Siap QRIS merupakan kelanjutan dari program DIGI PORT yang pernah dilaunching Gubernur dan Kadishub Kaltara.
Dimana dari peluncurannya DIGI Port bersama BI telah dilakukan berbagai tahapan, mulai dari rapat, sosialisasi serta aplikasi untuk pembayaran retribusi daerah pada bulan Oktober 2025 lalu.
“Saat ini pembelian tiket juga sudah bisa menggunakan QRIS. Yang nanti akan meningkatkan transaksi digital serta mempercepat mempermudah pembayaran dan memberikan layanan terbaik bagi para penumpang,” bebernya.
Ia melanjutkan bahwa memang baru Tarakan dan Nunukan yang diberlakukan saat ini. Karena lanjut Wesky, BI juga melihat traffic setiap pelabuhan.
“Otomatis kalau kita bisa bilang pilot project, kita sasar paling utama yang paling besar dulu. Ketika nanti berhasil harapannya bisa direplikasi di pelabuhan-pelabuhan lainnya,” papar Wesky.
Di Tanjung Selor sendiri juga saat ini BI tengah proses penjajakan dan target tahun depan juga penerapan penggunaan QRIS akan dilaksanakan.
“InsyaAllah tahun depan kita akan mulai,” ujarnya.
Ia menambahkan penggunaan QRIS, cukup dengan satu sentuhan, transaksi dapat dilakukan secara cepat dan efisien. Hal ini sangat dinanti oleh masyarakat yang ingin bertransaksi dengan lebih aman dan nyaman, serta mendukung perkembangan ekonomi lokal yang berskala besar.
Kepala Dishub Kaltara, Idham Chalid menyampaikan transformasi layanan kepelabuhanan ini telah membuahkan hasil yang sangat mengembirakan. Total 8 agen pelayaran yang ada di Tarakan saat ini telah menggunakan QRIS.
Sehingga lanjut Idham Chalid, tersedianya layanan pembayaran pembelian tiket speedboot reguler di Pelabuhan Tengkayu menggunakan QRIS mempermudah masyarakat melakukan pembelian tiket.
Secara persentase lanjutnya, penggunaan layanan pembayaran retribusi jasa kepelabuhanan per November yang lalu, yakni sebesar 48 persen.
“Ya sudah lumayan ini ya peningkatannya dari September yang lalu. Kemudian pembayaran retribusi pelabuhan di lingkungan perhubungan Provinsi Kalimantan Utara kini dapat dilakukan melalui QRIS maupun transfer bank,” ungkapnya.
Digitalisasi ini lanjutnya, memberikan beberapa manfaat besar utamanya proses transaksi yang lebih cepat dan efisien kemudian transparansi penerimaan daerah sehingga PAD bisa meningkat. Kemudian keamanan transaksi lebih terjamin dan terakhir mempermudah untuk pengguna jasa khususnya operator kapal maupun pelaku usaha.
“Tak berhenti hanya pada pembayaran retribusi kami juga bersyukur bahwa digitalisasi layanan ini memasuki tahap kemajuan dan program ini merupakan bagian dari peningkatan kualitas layanan transportasi laut di Kaltara,” urainya.
Khususnya bagi masyarakat Kota Tarakan dan daerah sekitarnya yang tentu saja sangat mengandalkan transportasi speedboot sebagai moda transportasi andalan harian. Adanya layanan pembayaran secara QRIS maka penumpang bisa melakukan pembayaran secara cepat tanpa uang tunai. Kemudian operator speedboat juga mendapatkan kemudahan untuk pencatatan transaksi yang lebih rapi.
“Pelabuhan semakin siap juga untuk mendukung ekosistem digital yang aman, mudah dan nyaman. Ke depan kami berupaya menargetkan agar berbagai layanan ini dapat juga diterapkan di pelabuhan-pelabuhan di wilayah Kalimantan Utara,” tukasnya. (SL)

















Discussion about this post