KALTARAUPDATE.COM – Kabar terkini, pembayaran tiket di Pelabuhan Tengkatu Satu Tarakan memiliki pilihan selain tunai.
Kini, pembayaran tiket kapal speedboat sudah bisa dilakukan menggunakan QRIS atau sistem pembayaran non tunai.
Masyarakat yang tak sempat menarik uang di ATM atau tak memegang tunai, bisa memilih alternatif pembayaran melalui QRIS.
Dikatakan Kadishub Kaltara, H.Idham Chalid, pembayaran tiket sistem QRIS belum diberlakukan di semua agen penjualan tiket dan perlahan akan diterapkan.
Kurang lebih baru dua agen yang siap beroperasi dan menerapkan sistem QRIS ini yang juga menjadi bagian dari Digi- Port, Transformasi Layanan Kepelabuhanan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan transparansi.
Pembayaran QRIS saat ini belum semua diberlakukan di penjualan tiket karena pihaknya masih mendata ulang jumlah agen.
“Karena ada beberapa agen itu yang harus terkoneksi dengan beberapa gabungan pengusaha speedboat. Ini kan sebuah keuntungan untuk pelaku usaha atau pelaku bisnis. Karena uang masuk lebih transparan,” katanya.
Pembayaran tiket nantinya akan menuju ke sistem online. Dimana pembayaran dilakukan ke rekening pengelola. Untuk pembagian hak telah terbagi. ” Yang mana haknya untuk si pelaku usaha dan mana yang masuk ke kas daerah nanti langsung sharing diatur Bank Kaltimra,” urai H. Idham Chalid.
Jumlah pelaku usaha atau agen yang menjadi mitra Dishub dan UPT Pelabuhan di masing-masing daerah di Kaltara sebanyak 13 agen pelayaran. Namun sejauh ini baru ada dua yang siap.
“Dua agen ini bisa membawahi sekitar 23 armada. Itu di Tarakan dan Tanjung Selor. Itu dari semua armada di Kaltara untuk speedboat reguler ada 60 unit,” katanya.
Mewakili Hasiando Ginsar Manik, Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Kaltara, Wesky Putra Pratama, Deputi Kepala Perwakilan imut mengungkapkan bahwa ke depan ia optimis digitalisasi tidak hanya terbatas pada retribusi pelabuhan tapi juga dapat diperluas ke berbagai sektor.
“Utamanya pembayaran tiket speesboat secara digital memanfaatkan layanan transfer atau QRIS sebagai opsi pembayaran tiket,” paparnya.
BI lanjutnya tentu siap mendukung penuh digitalisasi layanana kepelabuhanan.
“Semoga upaya bersama ini membawa manfaat besar tidak hanya layanan kepelabuhanan tapi juga terwujud masyarakat Kaltara semakin digital inklusif dan sejahtera termasuk juga dalam hal penggunaan QRIS untuk tiket speedboat,” tutupnya. (SL)
Discussion about this post