KALTARAUPDATE.COM – Anggota DPR RI Dapil Kaltara menyalurkan bantuan bibit sebanyak 25.000 kepada 19 kelompok tani di Kota Tarakan, Sabtu (4/10/2025).
Kegiatan dirangkai juga penanaman simbolis dilaksanakan Anggota DPR RI H.Hasan Saleh bersama masyarakat dan juga kelompok tani.
Dikatakan H. Hasan Saleh, adapun bantuan bibit hari ini disalurkan di antaranya ada alpukat, durian, jeruk, jambu.
“Jumlahnya 8 jenis bibit. Harapannya, bibir kami bagikan semuanya bisa ditanam di Tarakan dan nanti memudahkan petani. Tanaman ini selain di lebun bs ditanam di pekarangan rumah,” bebernya.
Hasil panen diharapkan bisa dijual di koperasi. Penerimanya sendiri dari kelompok tani. “Hari ini 19 kelompom tani di Tarakan. Ada juga kami bagikan di Nunukan dan daerah lainnya. Namun harinya berbeda. InsyaAllah ini rutin tiap tahun lewat dana aspirasi dan kepasa mitra saya ada kehutanan, pertanian dan perikanan,” beber H. Hasan Saleh.
Dalam pertemuan ada juga petani sempat menanyakan bibit kokoa dan akan direalisasikan di tahun 2026 mendatang. “Bibit kokoa saat ini hasil survei di Nunukan jadi sekua bibit di Nunukan. Tapi ternyata permintaan itu lain kali akan kita akomodir,” bebernya.
Begitu juga untuk permintaan bibit kopi lanjutnya. Apalagi Mentan RI ada beberapa komoditas berpotensi. “Itu juga yang berpotensi akan kita serahkan dan selain bibit ada juga pupuk dan bantuab alsintan, kemarin sudah kami salurkan juga lewat Dinas Pertanian,” tukasnya.
Agus Toni, mewakili masyarakat ikut nenyampaikan, pertemuan hari sangat positif bagi petani. Tentu akan berdampak di Kaltara. “Kami tokoh masyarakat apresiasi perjuangan beliau turun langsung memperjuangkan aspirasi petani,” ujar Agus Toni.
Ia juga menyampaikan terkait bagaimana alur informasi mendapatkan pupuk oleh petani. “Presiden RI sudah memangkas aturan dan sekarang dapat pupuk lebih mudah. Pertemuan ini juga membantu petani dari sisi informasi dibantu publikasi media juga,” tukasnya.
Yonsep, salah seorang pembina kelompok tani ikut menyampaikan ia sendiri membawahi 4 kelompok tani di Tarakan. Ia menilai bahwa ini langkah awal yang sangat direspons baik. “Beliau sampaikan ini top down. Berikutnya sesuai kebutuhan di level button up. Saya juga usulkan dimana hasil pertanian bukan cuma produk tapi juga perlu didukung akses jalan. Saya usulkan bagaimana dibantu akses jalan ke kebun agar masyarakat tidak kesulitan memasarkan,” jelasnya.
Termasuk koperasi merah putih digalakkan. Di sini ada perusahaan diharapkan komitmennya menerima hasil pertanian Tarakan. Jangan menerima dari luar. “Jangan sampau kita tersedia stok tapi tidak ada membelli. Makanya lewat koperasi merah putih itu kita harapkan nanti,” tukasnya. (SL)
Discussion about this post