<span;>KALTARAUPDATE.COM – Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKM-Bone) Kota Tarakan menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) VI di Hotel Galaxy, Tarakan, Minggu (2/11/2025).
<span;>Acara ini dibuka Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes serta dihadiri sejumlah anggota DPRD Kalimantan Utara (Kaltara), tokoh Sulawesi Selatan, tokoh masyarakat dan warga KKM-Bone di Tarakan.
<span;>Agustan, Ketua KKM-Bone Kota Tarakan Agustan membeberkan, acara ini digelar untuk menyusun kepengurusan masa bakti 2024-2030, seiring berakhirnya pengurus periode 2020-2025.
<span;>Ia juga bersama jajaran pengurus lama resmi demisioner setelah serah terima bendera pataka kepada ketua terpilih baru, Taharman.
<span;>”Ini agenda 5 tahun sekali dalam rangka pemilihan Ketua Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone,” ujar Agustan kepada awak media.
<span;>Ia juga membeberkan alasan tidak lagi maju sebagai ketua. Alasannya, agar ada regenerasi pengurus.
<span;>” Ya kami berharap pengurus baru nanti dapat memperhatikan dan menyejahterakan warga Bone di Tarakan,” urainya.
<span;>Pria yang juga berprofesi sebagai pengacara ini berterima kasih kepada pengurus demisioner yang telah membantu menjalankan organisasi selama ini.
<span;>Ia menilai kepengurusan KKM Bone dibawa kepemimpinannya berjalan dengan baik dan sukses dengan menggelar banyak kegiatan di bidang sosial, meskipun diwarnai dinamika organisasi.
<span;>Sementara itu Ketua Panitia, Muhammad menjelaskan agenda muscab ini ada dua. Pertama mendengar laporan pertanggungjawaban pengurus KKM Bone 2020-2025. Selain itu melakukan pemilihan ketua KKM Bone periode 2025-2030.
<span;>Terkait pemilihan Ketua KKM Bone, Muhammad menjelaskan hanya ada satu calon yang mendaftar dan lolos persyaratan. Yaitu AKP Taharman juga personel Polda Kaltara.
<span;>”Beliau sudah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan tim penjaringan dan steering committe. Persyaratannya pada umumnya sama saja. Di antaranya warga negara Indonesia. Kemudian syarat khususnya adalah dia keturunan Bone dari bapak atau ibu, walaupun dia lahir di Tarakan. Yang kedua dipastikan dia punya komitmen untuk membesarkan kerukunan Bone dan membantu masyarakat seperti warga terlantar atau tidak mampu itu salah satu tugas pokok paguyuban,” sambung Muhammad.
<span;>Ketua KKSS Provinsi Kaltara, Tajuddin Tuwo ikut menyampaikan harapannya kepada ketua baru yang terpilih.
<span;>Pertama ia berharap kepengurusan lama dan baru tidak bergeser jauh. Ia menilai kepengurusan lama sangat berhasil dan banyak membantu KKSS selama ini.
<span;>”Itu juga bagian KKSS. Personelnya ada di pilar. Kalau sudah berhasil pilarnya, maka KKSS akan ikut otomatis,” ujarnya.
<span;>Ia menambahkan lagi, sejauh ini cukup banyak warga Sulawesi Selatan dari berbagai suku. Termasuk Bugis Bone. Tercatat KKSS masuk dalam 39,6 persen data penduduk di Kaltara. “Itu data dulu. Mungkin sekarang bertambah kalau dilaksanakan survei update terbaru. Karena pertambahan tahun ke tahun warga KKSS besar. Bone itu ada di peringkat kedua, berbeda sedikit dengan warga Bone. Jadi pertama Pinrang, kemudian Bone lalu Tator,” ujarnya.
<span;>Selama ini juga jika ada persoalan pihaknya selalu mengupayakan menyelesaikan secara mandiri di organisasi atau paguyuban.
<span;>Ramli, salah seorang pengurus dari KKM-Bone, untuk kepengurusan selanjutnya diharapkan terus berkembang.
<span;>”Ditahu bersama.berbagai tantangan dihadapi. Mudahan yang akan datang bisa eksis. Dimana kepengurusan sebelumnya sudah banyak aktif di kegiatan sosialnya termasuk saya bagian dari kepengurusan yang lama,” beber Ramli.
<span;>Sehingga tentu paguyuban ini juga wajib mendukung program-program pemerintah yang ada saat ini minimal berusaha tidak ada gesekan. “Diselesaikan internal di level paguyuban di KKMB dan KKSS dan tidak harus sampai konfliknya diurus pemerintah,” tukasnya.
<span;>Ketua KKM-Bone terpilih, AKP Taharman mengungkapkan ada banyak program.kerja menanti dan ia siapkan. “Kami setelah ini kami akan bentuk formatur, sekretaris bendahara dan seksi-seksi. Yang pasti kami akan bekerja sesuai visi misi,” pungkasnya. (SL)

















Discussion about this post