KALTARAUPDATE.COM – Pertama kalinya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara menggelar lomba Cerdas Cermat Arena of Smart, Creative and Empowered (ACE) 2025.
Kegiatan ini berlangsung di Royal Hotel Tarakan Jalan Mulawarman, Jumat (24/10/2025). Turut hadir dalam kegiatan Sekda Pemkot Tarakan dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara. Juga hadir dari perwakilan UBT, Direktur Politeknik Bisnis Kaltara, Perwakilan STIE Bultar dan perwakilan Direktur UT.
Hasiando Ginsar Manik, Kepala KPwBI Provinsi Kaltara dalam paparannya menyampaikan, kegiatan lomba Cerdas Cermat ACE (Arena of Smart, Creative, and Empowered) ini merupakan program Perpustakaan KPwBI Kaltara, menumbuhkan literasi dan mendorong kolaborasi.
Sasarannya kemarin pelajar dan hari ini khusus mahasiswa terbaik yang terpilih atas rekomendasi kampus.
Ajang ini merupakan kompetisi individual yang melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Tarakan ini menghadirkan materi yang memadukan unsur matematika logika, tes daya ingat, ekonomi, pengetahuan umum, dan kebanksentralan.
Hasiando, sapaan akrabnya lebih lanjut menjabarkan, event yang inisiasi dari Bank Indonesia, di mana memberikan kesempatan kepada para siswa, siswi, SMA, SMT atau sederajat, serta mahasiswa, mahasiswi di universitas di Kalimantan Utara untuk bertanding, berlomba.
Adapun aspek yang diperlombakan, terkait dengan kuantitatif, pengetahuan umum, kemudian juga seputar bank sentral.
“Jadi kita memberikan event bagi anak-anak muda kita untuk bertanding secara sportif,” lanjutnya.
Peserta yang diikutkan harus bertanding secara sportif mendapatkan juara yang terbaik di antara mereka.
” Bahwa di kampus lain pun ada teman-teman mereka yang pintar, yang aktif.Nah di sini bertemu, ajang mereka bertemu, berkolaborasi, untuk nantinya harapannya ketika mereka masuk ke dunia kerja, mereka sudah punya jejaring yang lebih baik. Seperti itu. Jadi event ini adalah event yang baik, event yang baru,” ujarnya.
Karena ini yang pertama kalinya, makan event di tahun depan tentunya akan dikemas lebih baik lagi.
“Para juara juga menjadi kebanggaan di sekolahnya atau di kampusnya masing-masing. Ke depan tidak hanya Tarakan tapi wilayah lainnya juga. Untuk saat ini kita coba yang di Tarakan dulu, untuk kemudian nanti berkembang di periode mendatang, melibatkan semua kampus, semua sekolah yang ada di Kalimantan Utara,” bebernya.
Adapun peserta dibatasi adan ada seleksi melalui rekomendasi dari masing-masing sekolah atau kampus sudah dilakukan untuk kemudian dipertandingkan di sini.
Seperti saat ini kata Hasianso, hanya ada 5 kampus, kemudian masing-masing pesertanya 12 orang.
“Kemudian ada 5 tahapan, 5 tahapan games atau pertandingan untuk kemudian nanti muncul yang terbaik di antara mereka. Dan Alhamdulillah, pagi ini disaksikan oleh pimpinan universitasnya langsung,” lanjutnya.
BI tentunya telah menyiapkan reward bagi mereka yang berhasil keluar juara. Namun semua yang menjadi peserta akan mendapatkan juga hadiah yang tak mengecewakan.
Kata Hasiando, output kegiatan, bisa memberikan kesempatan kepada peserta bahwa ketika ada forum di manapun, mereka bisa menyalurkan pengetahuan, keterampilan, maupun skill yang dimiliki.
“Dari sisi Bank Indonesia, kita bisa menitipkan mereka tentang kebang sentralan. Tugas-tugas apa yang Bank Indonesia lakukan untuk mereka menjadi semacam agent, agent bagi mereka mengedukasi masyarakat seperti apa tugas dan peran dari Bank Indonesia sendiri,” paparnya.
Termasuk juga, tentu nanti akan lengkapi juga dengan pengetahuan mereka seperti menjadi agen untuk menyosialisasikan modus-modus kejahatan perbankan yang harus dihindari oleh masyarakat.
“Ya, itu harapan kita. Mereka menjadi mitranya kita, mitranya pegawai untuk ke masyarakat,” urainya.
Berbicara ACE 2025, semua bermula dari inisiasinya melihat even yang saat ini digandrungi kalangan muda khususnya pelajar dan mahasiswa, yakni di Pulau Jawa ada even Clash of Champions (COC) oleh Ruang Guru.
Kata Hasiando, ternyata kegiatan COC ini sudah masuk season dua. Kegiatan itu banyak hal yang dilaksanakan termasuk mengukur memori peserta bagaimana menghitung cepat, menebak gambar, dan lainnya.
Ia menilai even yang dilaksanakan ini bisa menampilkan bagaimana kemampuan anak berbeda. Tidak semua anak berprestasi bisa menguasai semua bidang.
“Ajang ini bukan mencari siapa yang hebat, karena kemampuan anak bermacam-macam. Atas dasar kegiatan itu, kami inisiasi harus buat even edukatif, bagaimana memberikan kesemptan kepada pelajar dan mahasiswa di Kota Tarakan dan Kaltara memperlihatkan kemampuan mereka dalam berbagai hal. Maka kami buatlah ACE 2025,” beber Hasiando.
Kegiatan ini akan terus berlanjut. Seharusnya kegiatannya dilaksanakan di Kantor BI Kaltara hanya saja saat ini masih tahap renovasi. Dalam kegiatan juga peserta yang ikut sebanyak 42 orang babak pertama dari empat kampus. (SL)





















Discussion about this post