KALTARAUPDATE.COM – Kegiatan penyerahan bantuan Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2025 bersama Anggota DPR RI Komisi IV Mayjen TNI (Purn) Hasan Saleh berlangsung di Ruang Rapat Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan lantai 5 Gedung Gadis, Minggu (14/12/2025) siang.
Turut hadir Wali Kota Tarakan, dr.H.Khairul,M.Kes bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan serta kelompok tani, kelompok tani dan peternak dan kelompok wanita tani di Kota Tarakan.
Dikatakan Anggota DPR RI Komisi IV Hasan Saleh, bahwa bantuan hari ini memang tidaklah bisa mengakomodir semua kelompok tani namun dari negara yang diturunkan tidak bisa memuaskan semua kelompok tani.
Ia mengungkapkan pihaknya akan tetap mengupayakan agar bisa mengakomodir semua sebagaimana disampaikan Wali Kota Tarakan dalam sambutannya, kelompok tani digilir untuk menerima bantuan.
Ia juga berpesan kepada seluruh penerima bantuan, Barang ini anggap milik pribadi. Artinya minta masyarakat untuk dirawat.
Kedua, jangan sampai barang diperjualbelikan atau disewakan. Ketiga, ada kerabat atau tetangga yang minta iklaskan untuk diberikan.
Ia mengungkapkan hari ini juga agendanya cukup padat karena menghadiri berbagai agenda penyerahan bantuan termasuk sebelumnya menyerahkan bantuan di Kantor Dinas Perikanan Kota Tarakan.
“Kami sudah ke Kelurahan Karang Anyar Pantai bagiakan paket beras dan minyak, dan sebelumnya kami juga bagikan alat perlengkapan kepada para kelompok nelayan,” ujarnya.
Ia melanjutkan, kegiatan ini menjadi wujud dukungan pemerintah pusat terhadap penguatan sektor pertanian dan peternakan di Kota Tarakan.
Bantuan yang disalurkan berupa bibit hortikultura serta kandang ayam dari Kementerian Pertanian melalui jalur aspirasi anggota DPR RI Komisi IV daerah pemilihan Kalimantan Utara.
Untuk hari ini kata Hasan Saleh, bantuan diberikan khususnya bantuan ayam petelur dan sarpras yang diserahkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan untuk Kecamatan Tarakan Utara sebanyak tiga kelompok.
Terdiri dari Kelurahan Juata Laut ada Kelompok Bukit Mandiri kemudian Kelurahan Juata Permai ada Kelompk Flora Mandiri dan Kelurahan Juata Kerikil ada Kelompok Embung Bengawan.
Untuk paket bantuan diterima komponennya terdiri dari ayam pullet umur minimal 16 minggu dengan jumlah 600 ekor. Kemudian pakan selama kurang lebih 3 bulan sebanyak 5.400 kg.
Lalu ada juga pemberian bantuan paket lengkap kandang baterai, tempat pakan, minum atau nipple dan instalasi (tiap cage isi 2) satu paket dan juga ada bantuan obat vitamin untuk kebutuhan selama enam bulan.
Lalu selanjutnya untuk bantuan holtikultur ada benih buncis 2 bungkus per kelompok, ada benih tomat 1 bungkus, benih jagung manis 2 bungkus, benih caisan atau sawi hijau tosakan 2 kaleng, benih kembang kol dua bungkus, tanaman cabai rawit dalam polybas 270 batang, lalu tanaman cabai keriting 180 batasng, hansprayer 1 pieces dan pupuk NPK 200 kg.
Total penerima bantuan untuk holtikultur 61 kelompok. Berasal dari kelompok tani, kelompok wanita tani, kelompok petani dan peternakan.
Wali Kota Tarakan dr.H.Khairul ikut menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diterima serta mengapresiasi peran wakil rakyat yang telah memperjuangkan kebutuhan masyarakat, khususnya para kelompok tani dan peternak.
Wali Kota Tarakan dr.H.Khairul,M.Kes menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berupaya memperluas akses bantuan dan pembiayaan bagi kelompok tani, peternak, dan UMKM di tengah keterbatasan anggaran.
Ia mengajak seluruh penerima manfaat untuk memanfaatkan bantuan secara optimal, tetap bersabar, serta menjaga semangat kebersamaan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan di Kota Tarakan.
Ia melanjutkan lagi bantuan yang disalurkan memang biasanya bergilir. Karena lanjutnya cukup banyak kelompok tani yang harus disalurkan sehingga ada kebijakan dibuat bergilir.
“Kurang lebih 200 lebih kelompok tani kita di Tarakan. Dan kita setiap tahun sebanyak 20-30 kelompok tani diberikan jadi memang harus bergilir, begitulah kondisinya,” bebernya.
Ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah pusat dan juga dari Komisi IV DPR RI yang membantu menyalurkan aspirasi.
“Kami sangat terbuka kalau ada bantuan. Apalagi dalam situasi tahun depan itu, terasa sekali pemotongan anggaran luar biasa bukan hanya Tarakan tapi seluruh Indonesia,” tukasnya. (SL)





















Discussion about this post